INDOKOM NEWS | Suasana di Velodrome, Jakarta Timur, pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 berubah menjadi sangat meriah ketika Presiden Prabowo Subianto, dengan gaya khasnya yang humoris, mengajak para menteri dan pejabat tinggi untuk bernyanyi bersama. Apa yang dimulai dengan pidato serius tentang pendidikan dan kesejahteraan guru, tiba-tiba berubah menjadi pertunjukan yang penuh canda tawa.
Ketika melihat kerumunan yang antusias, Prabowo memutuskan untuk "menghibur" mereka. "Sebagai penutup, saya ingin, karena di Indonesia, Gubernur, Menteri, Jenderal itu selalu dihormati, selalu dikasih pelayanan yang baik, sekali-kali Menteri, Jenderal, harus menghibur, bagaimana? Setuju?" tanya Prabowo sambil tersenyum lebar. Jawaban dari hadirin? Sorak sorai dan tepuk tangan yang menggema!
Tanpa ragu, sejumlah menteri pun naik ke atas panggung. Ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga para kepala lembaga penting lainnya seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Agus Subiyanto. Semua tampak siap untuk melantunkan lagu-lagu yang tak biasa mereka nyanyikan di depan publik.
Lagu pertama yang mereka nyanyikan adalah Himne Guru, diikuti dengan Pergi Belajar dan Kasih Ibu. Namun, puncaknya adalah ketika lagu *Indonesia Jaya* dinyanyikan dengan penuh semangat. Prabowo, yang biasanya dikenal dengan gaya seriusnya, kali ini benar-benar menikmati momen tersebut, bernyanyi dengan riang sambil terkadang mengajak para pejabat lain untuk menari ringan di atas panggung.
Namun, yang paling menggelikan adalah ketika Prabowo, sambil tersenyum lebar, melihat antusiasme para guru yang terus meneriakkan nama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. "Kok kalian senang sekali sama Teddy, gimana sih?" tanya Prabowo, membuat seluruh ruangan pecah dengan tawa. Teddy yang ada di atas panggung pun hanya bisa tersenyum malu, meski wajahnya sudah memerah seperti tomat. Sontak, para hadirin semakin tertawa geli mendengar kelakar Prabowo yang lucu dan penuh keakraban itu.
Momen ini jelas menghidupkan suasana, mengingatkan semua yang hadir bahwa meskipun mereka adalah pejabat tinggi negara, mereka juga bisa bersantai dan tertawa bersama. Acara yang semula serius itu berubah menjadi pesta kebersamaan yang hangat dan penuh keceriaan, membawa senyum di wajah setiap guru yang hadir.**
(Red/Vona Tarigan)