INDOKOM NEWS | Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan angkat bicara terkait bentrokan yang terjadi antara warga Desa Selamat di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dan oknum anggota TNI.
Menurut Budi, pemerintah memastikan penegakan hukum akan berjalan adil dan transparan dalam menyikapi insiden tersebut.Sedangkan situasi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif.
Namun, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab bentrokan. Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Bukit Barisan bekerja sama dengan kepolisian setempat guna memastikan proses penyelidikan berlangsung menyeluruh dan objektif.
“Situasi saat ini sudah kondusif. Namun, penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan bentrokan ini,” jelas Budi Gunawan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Beberapa anggota dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/Kilap Sumagan telah dipanggil untuk diperiksa oleh Pomdam I/Bukit Barisan sebagai bagian dari proses investigasi.
Menurut Budi, komitmen pemerintah sangat jelas: kasus ini harus dibuka secara terang-benderang agar masyarakat dapat mengawasi perkembangannya.
“Proses hukum sudah berjalan. Beberapa oknum anggota Yonarmed yang terlibat telah diproses lebih lanjut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa Pangdam Bukit Barisan telah menyampaikan komitmen untuk memastikan proses hukum ini berlangsung transparan. Dengan demikian, publik diharapkan bisa terus memantau kasus ini dengan akses yang terbuka.
"Pangdam Bukit Barisan berkomitmen agar prosesnya berjalan transparan, sehingga masyarakat bisa memantau dan mengawal perkembangannya," tambah Budi.
Budi juga menegaskan bahwa semua anggota TNI yang terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum. "Para pelaku akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku jika terbukti bersalah," tutupnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil ini, pemerintah berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga, dan semua pihak bisa belajar dari insiden ini.**
(Vona Tarigan)