INDOKOM NEWS | Operasi mengejutkan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau. Sebuah jaringan judi online besar berhasil dibongkar di Hotel dan Apartemen Aston, Batam.
Siapa sangka, di balik kemewahan lantai 2 dan 12 apartemen itu, tersimpan pusat kendali judi online dengan omzet miliaran rupiah per bulan!
Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap 11 tersangka, termasuk pasangan pemilik jaringan berinisial CN dan DS.
Dengan sistem operasi licin, mereka menjalankan bisnis ilegal ini selama tujuh bulan terakhir menggunakan aplikasi judi yang dibeli langsung dari Kamboja.
Target pasar mereka bukan lokal, melainkan pemain dari luar Kepulauan Riau.Bisnis ini dikelola dengan rapi.
Para operator direkrut dari Jakarta, Jambi, dan Bandung, kebanyakan berusia 18-20 tahun. Gaji mereka cukup menggiurkan, mencapai Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
Namun, ada harga yang harus dibayar. Identitas seperti KTP dan ijazah mereka disita sebagai jaminan, dan mereka dilarang meninggalkan apartemen tempat mereka bekerja.
Satu operator mengelola hingga 5.800 akun pemain dengan minimal deposit Rp 50 ribu per akun. Dengan sistem ini, jaringan tersebut mampu meraup keuntungan fantastis hingga miliaran rupiah setiap bulan!
Polisi menyita barang bukti penting seperti uang tunai, komputer, telepon genggam, ATM, buku rekening, server, hingga dokumen-dokumen rahasia.
Tiga domain yang digunakan untuk operasional judi ini—**botakwin.com**, **hamsawin**, dan **forwin87**—juga berhasil diidentifikasi.
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengungkapkan, penggerebekan ini memberi kejutan besar karena pola operasinya.
“Jika dulu mereka bersembunyi di perumahan, sekarang mereka beralih ke apartemen mewah,” ujarnya. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menyamarkan jejak mereka dari pantauan aparat.
Keberhasilan pengungkapan ini menjadi tamparan keras bagi jaringan kejahatan digital yang terus mencari celah untuk beroperasi.
Selain memberantas jaringan ini, polisi juga berharap penggerebekan ini menjadi sinyal kuat bahwa kejahatan seperti ini tidak akan dibiarkan tumbuh di Indonesia.
Batam kini tak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga menjadi arena baru dalam perang melawan kejahatan siber.
Siapa yang sangka, apartemen megah bisa menjadi markas operasi jaringan judi dengan keuntungan fantastis!**
(Red/Vona)