INDOKOM NEWSTV | Perang antara Israel dan Hamas adalah konflik yang terjadi antara Israel, sebuah negara di Timur Tengah, dan Hamas, sebuah kelompok militer yang menguasai Jalur Gaza.
Israel menganggap Hamas sebagai organisasi teroris yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel.
Sementara Hamas menganggap dirinya sebagai gerakan perlawanan terhadap pendudukan Israel dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Konflik antara Israel dan Hamas melibatkan berbagai isu, termasuk perbatasan, pemukiman Israel di Tepi Barat, kontrol atas Yerusalem, dan kekerasan yang terjadi di Jalur Gaza.
Konflik ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kedua belah pihak. Kini Gaza hancur akibat serangan udara yang dilakukan Israel.
Upaya untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Hamas telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk negara-negara tetangga, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara besar di dunia.
Namun, hingga saat ini, konflik masih berlanjut dengan periode ketegangan dan serangan yang terjadi di Jalur Gaza yang meyebabkan 11.800 orang warga sipil Palestina tewas.
Dilansir AFP, Senin (13/11/2023), kantor media pemerintah mengatakan korban tewas termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan, sementara 28.200 orang lainnya terluka.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa rata-rata satu anak tewas setiap 10 menit di Jalur Gaza yang terus diselimuti perang antara Israel dan Hamas.
WHO bahkan menggambarkan sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza saat ini sedang 'bertekuk lutut' menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan.
"Tidak ada tempat dan tidak ada seorang pun yang aman," sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat berbicara di hadapan 15 negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/11/2023).
Editor : Vona Tarigan
Sembur : AFP ,Reuters